Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Kepala Negara Didesak Massa untuk Mundur

image-gnews
Ribuan pendukung oposisi turun ke jalan saat melakukan aksi protes menuntut Presiden Venezuela Nicolas Maduro mundur di Caracas, Venezuela, 2 Februari 2019. Aksi protes tersebut dilakukan saat pertemuan ke-20 Revolusi Bolivaria di Caracas. REUTERS/Adriana Loureiro
Ribuan pendukung oposisi turun ke jalan saat melakukan aksi protes menuntut Presiden Venezuela Nicolas Maduro mundur di Caracas, Venezuela, 2 Februari 2019. Aksi protes tersebut dilakukan saat pertemuan ke-20 Revolusi Bolivaria di Caracas. REUTERS/Adriana Loureiro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Aljazair sudah sebulan melakukan aksi turun ke jalan untuk menuntut agar Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika, melepaskan jabatan sebagai kepala negara. Aksi jalan pada Jumat, 22 Maret 2019 waktu setempat, diikuti oleh ratusan ribu orang.

Presiden Bouteflika digoyang dari jabatannya setelah mengutarakan keinginannya untuk kembali maju dalam pemilu, padahal dia sudah empat periode menjabat sebagai posisi orang nomor satu di Aljazair. Bouteflika lama tak muncul ke publik karena terserang stroke. Dalam kepemimpinan, dia diduga 'mengatasi' siapa pun yang dianggapnya sebagai ancaman.

Selain Bouteflika, tiga kepala negara ini juga sedang dalam tekanan untuk meletakkan jabatan.

1. Presiden Venezuela Nicolas Maduro
Pada akhir Februari lalu, Amerika Serikat telah mengirim pasukan khusus ke Puerto Rico dan Kolombia sebagai persiapan untuk menginvasi Venezuela dan menjatuhkan Presiden Maduro.

Venezuela terperosok dalam krisis ekonomi yang semakin memburuk. Negara itu menghadapi hiperinflasi hingga membuat nilai mata uang bolivar tak ada harganya. Hiperinflasi telah mendesak masyarakat Venezuela membeli barang-barang kebutuhan pokok dengan setumpuk uang.

Baca: Ratusan Ribu Orang Menuntut Presiden Aljazair Mundur

Ribuan pendukung oposisi turun ke jalan saat melakukan aksi protes menuntut Presiden Venezuela Nicolas Maduro mundur di Plaza Bolivar di Lima, Peru February 2, 2019. REUTERS/Guadalupe Pardo

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Meski Mundur, Nazarbayev Tetap Dominasi Politik Kazakhstan

2. Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha
Ratusan warga ibu kota Bangkok, Thailand, berunjuk rasa pada awal Mei 2018, mengultimatum pemerintah Thailand untuk segera menggelar pemilu. Thailand saat ini dipimpin oleh pemerintahan militer atau junta.

Aksi jalan ini sebagai bentuk tekanan kepada Perdana Menteri Prayuth, yang merupakan bekas jenderal yang melakukan kudeta terhadap pemerintahan mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Para pengunjuk rasa siap melakukan aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Perdana Menteri Prayuth telah berulang kali menunda pelaksanaan pemilu dengan berbagai alasan. Pemilu Thailand akhirnya dipastikan akan dilakukan pada 24 Maret 2019.

3. Presiden Suriah Bashar al-Assad
Perang sipil Suriah yang meletup pada 2011 dipicu gelombang unjuk rasa menuntut Presiden Suriah Bashar al-Assad agar melepaskan jabatan. Hingga Maret 2019, Assad bergeming dari tuntutan itu.  

Desakan agar Assad mundur bersamaan dengan gelombang arab spring atau penggulingan sejumlah pemimpin negara-negara Arab yang sudah berkuasa puluhan tahun. Dua pemimpin yang didongkel dalam arab spring diantaranya Presiden Irak Saddam Hussein dan Pemimpin Libya Muammar Gaddafi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

2 jam lalu

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya. Foto: Canva
5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 jam lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.


Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Mantan Presiden Panama, Ricardo Martinelli. REUTERS
Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden


Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan di Turki, 1 Mei 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel


Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

1 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

Indonesia muncul sebagai negara dengan jumlah pemain judi online terbanyak di dunia, menurut survei DroneEmprit


Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa melakukan aksi duduk untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Texas State University di San Marcos, Texas, AS 29 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI di Tashkent, Uzbekistan, 19 Oktober 2016. Foto: BAM Kemlu RI
Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI


Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

1 hari lalu

Menlu RI, Retno LP Marsudi memaparkan hasil pertemuan Sidang Dewan Menteri Luar Negeri Negara-negara OKI pada pembukaan KTT Luar Biasa ke-5 OKI di JCC, Senayan, Jakarta, 7 Maret 2016. TEMPO/Subekti
Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.